Anggota DPR RI, Mukhamad Misbakhun (Foto: Ist)
Jakarta, Jurnas.com - Pemilu 2024 akan berlangsung dalam beberapa bulan mendatang. Ajang pesta demokrasi lima tahunan itu, tidak hanya menjadi kontestasi seluruh partai politik Tanah Air, melainkan menyisakan kepentingan asing.
Anggota DPR RI, Mukhamad Misbakhun menyebut salah satu negara yang diduga kuat mencampuri Pemilu 2024 ialah Amerika Serikat (AS), melalui agen-agen rahasianya International Republican Institute (IRI).
IRI merupakan organisasi nirlaba yang didanai oleh pemerintah AS. Selama bertahun-tahun, IRI aktif di berbagai wilayah, termasuk Afrika, Asia, Karibia, Eropa Timur, Amerika Latin, dan Timur Tengah.
Beri Selamat Prabowo-Gibran di Sidang Bersama, Puan: Potret Pemilu 2024 Harus Jadi Autokritik
Organisasi ini juga mendapatkan hibah dari National Endownment for Democracy (NED) yang didukung Central Inteligence Agency (CIA).
Misbakhun menyebut IRI telah berkolaborasi dengan LSM lokal, termasuk Perludem, dan membimbing pemimpin muda dan tokoh partai untuk memastikan kepentingan AS dalam Pemilu 2024.
"IRI juga terlibat dalam demonstrasi kelompok buruh menentang Undang-Undang Cipta Kerja dan uji materi atas presidential threshold 20 persen," kata Misbakhun.
"Salah satu langkah yang dapat diambil oleh pemerintah untuk melawan campur tangan asing dalam Pemilu 2024 adalah untuk menghentikan program-program IRI yang diduga melanggar hukum Indonesia dan mengancam kemandirian pelaksanaan Pemilu," imbuh dia.
Sementara itu, Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana menilai ada potensi tangan asing bermain yang bisa berdampak krusial. Oleh karena itu, dia mengajak seluruh pihak untuk waspada.
"Pemilu 2024 di Indonesia adalah sebuah momentum penting bagi bangsa Indonesia untuk menentukan arah dan masa depan negara ini. Namun, Pemilu ini juga rentan terhadap campur tangan asing yang bisa mengancam kedaulatan dan demokrasi Indonesia," tutup Hikmahanto.
KEYWORD :Mukhamad Misbakhun Kepentingan Asing Pemilu 2024